Rabu, 8 September 2010

SYAITAN DI BULAN RAMADAN...

Adapun yang disebut syaitan itu terbahagi kepada
dua...iaitu Syaitan Asli dan Syaitan Terbitan...

SYAITAN ASLI...

1.Iaitu jin kafir dari keturunan Iblis...sementara
Iblis itu sendiri juga adalah bangsa Jin.

2.Ia semulajadi cinta kepada kekafiran...dan sejak
lahir sampai matinya ia akan tetap kafir.

Mereka seperti Iblis...iaitu..Iblis itu dulunya ada
lah orang besar dalam kalangan Malaikat...
maka ia tahu mana benar...mana sesat...mana baik
dan mana buruk...

Tapi dengan ilmunya yang sangat tinggi itu...ia
tetap memilih kesesatan dari kebenaran...
dan kejahatan dari kebaikan...

Maka begitulah juga naluri Syaitan Asli...

Dan dikatakan...seandainya Syaitan asli itu menjadi
Pendakwah...nescaya ramailah manusia dan jin yang
beriman...dari sebab pengenalan meraka yang
sangat dalam kepada kebenaran...

Namun pada hakikatnya...Syaitan Asli itu tak men-
ajarkan sesuatu kecuali...' bagaimana sepatutnya
engkau buat...supaya bila engkau mati nanti...engkau
akan pulang ke Neraka '...

SYAITAN TERBITAN...

Iaitu...adapun kerja Syaitan Asli itu adalah men-
ngerjakan...juga mendorong dan menghasut seseorang
kepada fikiran...cita-cita...perkataan dan perbuatan
yang melanggar perintah suruhan dan larangan Allah
(maksiat).

Maka apabila jin bukan syaitan Asli...termasuk jin
Kafir dan manusia melakukan kerja Syaitan asli...
maka ketika itu jadilah jin biasa dan manusia itu
sebagai syaitan...( ketika mengerjakannya ).

Kalau ia berhenti atau tak buat...maka ia bukan
lagi dipanggil syaitan...
iaitu Syaitan Terbitan itu adalah istilah semata-
mata...untuk jin biasa dan manusia yang buat kerja
Syaitan Asli.

Manakala Syaitan Asli itu..kalau mengerjakan keja-
hatan maka ia tetap syaitan...
dan kalau ia mengerjakan kebaikan pun...ia tetap
syaitan.

Kerana kejahatan dan kebaikan Syaitan Asli itu sama
saja tujuannya...iaitu kejahatan ( tipudaya semata-
mata).

Jin bukan Syaitan Asli...maka ia seperti manusia...
ada baik ada jahat...dan ada berbagai anutan agama.

...ia boleh berubah bila-bila saja kalau ia mahu...
contohnya dari baik kepada jahat atau sebaliknya...
dan menukar agama..atau dari beragama kepada tak
beragama atau sebaliknya...

...dengan kata lain...ada yang keras kepala tapi tak
mustahil berubah...dan ada pula yang mudah insaf dari
kejahatan dan kesesatan...kepada kebaikan dan kebenaran.

ADAPUN yang biasa disebut hantu...penunggu...jembalang...
hantu raya...pontianak...toyol...pelesit...penanggal...
saka dan sebagainya adalah dari kalangan jin bukan
Syaitan Asli...

Maka pada Bulan Ramadan..hanya Syaitan Asli yang di-
tangkap dan dikurung...
manakala jin bukan Syaitan Asli sebagaimana manusia
tetap bebas...
dan dari kalangan dua golongan inilah yang menjadi
hantu atau syaitan di Bulan ramadan( Syaitan Terbitan ).

Begitu juga...yang mengganggu...menakutkan...yang men-
dampingi atau menyerang termasuk jin sihir..yang merasuk...
yang menghuni jasad manusia itu adalah jin biasa dan bukan
Syaitan asli...

...maka dalam bulan Ramadan ia akan terus mengganggu dan
menyakiti manusia...

Pada satu buku ( saya lupa tajuknya ) ada disebutkan seper-
kara tentang Syaitan Asli...
iaitu walaupun Syaitan Asli itu juga bangsa jin...tapi ia
dapat menghasut golongan jin bukan Syaitan Asli itu seba-
gaimana ia menghasut manusia...iaitu tanpa terlihat...dan
tanpa disedari...

Dengan kata lainnya...ia juga bermaksud bahawa kejadian
jin dari kalangan Syaitan Asli itu lebih halus daripada
kejadian jin bukan dari golongan Syaitan asli...

Ada riwayat menyebutkan...bahawa pada Hari akhirat kelak
Iblis itu akan didudukkan pada suatu tempat dimana
seluruh penghuni Neraka akan dapat melihatnya dengan jelas.

Ketika terrdengar satu seruan...maka melihat kepadanya se-
luruh penghuni Neraka...dan dengan segera mereka mengenal-
nya...

...Maka mereka pun melaknat si Iblis dan berkata..."kerana
engkau lah kami menjadi penghuni Neraka..."

Jawab Iblis..."semasa di Dunia dahulu...aku hanya sekadar
menghasut kamu kepada kemungkaran...sedangkan kamu boleh
mengingkariku...
tapi kamu sedirilah yang memilih untuk taat kepadaku...
maka Hari ini...janganlah kamu melaknatku...Tapi laknat-
lah diri mu sendiri..."

Wallohu a'lam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan