Wahai hati...
saat ini...
engkau resah kesal...
bila bintang di langit...
tak tercapai tangan...
Wahai hati...
kala ini...
engkau keluh kesah...
kerana jalanmu...
penuh liku berbatu...
Wahai hati...
kini...
engkau pedih...
perit di tinggalkan...
derita menanti...
Namun...
Lihatlah...
si pohon kayu...
andai terus disirami...
bergenang akarnya...
binasa pokoknya...
Wahai hati...
bila doktor...
manis lazat...
ia cegah dari mu...
pahit juadah lidahmu...
...bukan kerana...
ia benci padamu...
tapi kerana...
ia sayang padamu...
Wahai hati...
renungilah...
ia diberi segala-gala...
dicegah dari binasa...
...maka ia berkata...
"Akulah Tuhanmu..."
sedang ia...
hanya seorang Fir'aun...
...ia megah di singgahsana...
hancurnya...
di lautan yang terbelah...
Andai...
segalanya dalam tanganmu...
maka tunggulah...
Fir'aun itu...
merajai hatimu...
Wallohu a'lam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan